Jumat, 24 September 2010

Berpidato, Ahmadinejad Bawa Injil dan Qur'an

Ada yang unik pada pidato Mahmoud Ahmadinejad di sidang tahunan Majelis Umum PBB di New York, Kamis 23 September 2010. Presiden Iran itu membawa kitab al-Qu'ran dan Alkitab. Bahkan dia mempertunjukkan kitab suci umat Muslim dan Kristen itu kepada para hadirin.

Aksi itu dilakukan Ahmadinejad pada pertengahan pidato, setelah para diplomat dari Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lain melakukan aksi boikot (walkout).

Saat mempertunjukkan dua kitab suci itu, Ahmadinejad menyayangkan kasus pelecehan terhadap al-Qur'an. "Kitab suci Qur'an merupakan Buku yang Ilahi dan keajaiban abadi bagi Islam," kata Ahmadinejad dalam pidatonya, sesuai dengan naskah yang dikirim ke laman resmi PBB.

"Kita secara bijak harus mencegah jangan sampai masuk ke tangan-tangan Setan. Mewakili bangsa Iran, saya menaruh hormat kepada semua Kitab Ilahi dan para pengikutnya. Ini adalah al-Qur'an dan ini adalah Alkitab. Saya menghormati keduanya," kata Ahmadinejad sambil memperlihatkan kedua kitab suci itu.

Sebelumnya, dia mengingatkan bahwa para nabi ilahi memiliki misi bagi umat manusia untuk percaya pada satu Tuhan (monoteisme), cinta dan keadilan sekaligus menunjukkan belas kasih bagi kemakmuran serta menjauhi ateisme dan egoisme.

Namun, pemimpin berusia 53 tahun itu menyayangkan bahwa ajaran para nabi itu sering tercermar oleh "ego dan nafsu tamak" manusia. Dia selanjutnya memberi sejumlah contoh bagaimana manusia sudah berkali-kali diperingati oleh para utusan Tuhan.

"Nimrod menghadapi Hazrat Abraham dan Firaun menghadapi Hazrat Musa. Kaum tamak menghadapi Hazrat Yesus Kristus dan Hazrat Muhammad (damai beserta kita sekalian). Dalam beberapa abad terakhir, etika dan nilai kemanusiaan telah ditolak sehingga menyebabkan keterbelakangan," kata Ahmadinejad.

Dia pun menyayangkan bahwa nafsu untuk mendapatkan kapital dan dominasi telah menggantikan ajaran monoteisme, yang merupakan gerbang bagi cinta dan persatuan. "Ini akhirnya memunculkan berbagai konflik yang membuka jalan bagi terjadinya perbudakan dan kolonialisme," kata Ahmadinejad.

Selanjutnya, Ahmadinejad mulai melontarkan kritik pedas kepada AS, kapitalisme, dan juga kepada PBB. Itulah yang membuat para delegasi dari sejumlah negara melakukan aksi boikot dengan meninggalkan ruang sidang saat Ahmadinejad masih berpidato.

Menurut stasiun televisi CNN, mereka yang walkout adalah delegasi AS, Inggris, Swedia, Australia, Belgia, Uruguai dan Spanyol. Selain itu, para delegasi dari 27 negara Uni Eropa sebelumnya bersepakat meninggalkan sidang bila Ahmadinejad membuat pernyataan yang menebar kebencian.

Sumber : VIVAnews

Senin, 20 September 2010

Maldini: Inter Favorit Scudetto

Milan - Paolo Maldini menyebut AC Milan bakal setidaknya dapat satu gelar musim ini menyusul masuknya Zlatan Ibrahimovic dan Robinho. Tapi bukan Scudetto yang bakal diraih karena Inter Milan masih bakal jadi jawara.

Milan menjadi salah satu kandidat terkuat juara Seri A musim ini setelah melakukan pembelian besar di penghujung bursa transfer. Terkesan adem ayem di awal musim panas, Diavolo Rosso ternyata bisa mendapatkan Zlatan Ibrahimovic dan Robinho.

Milan awalnya tampil meyakinkan di Seri A setelah memetik kemenangan 4-0 atas Lecce di awal kompetisi. Namun Andrea Pirlo kemudian tejungkal oleh tim promosi Cessena, kondisi yang sepertinya membuat Maldini belum mau menjagokan Milan jadi juara Liga Italia musim ini.

“Milan bisa memenangi sesuatu musim ini. Saya sudah melihat timnya, dan masih sedikit tidak seimbang, tapi mereka punya segala yang dibutuhkan untuk memenangi sesuatu. Meski Inter masih jadi favorit di liga," sahut Maldini di Football Italia.

Terkait kepemimpinan Massimiliano Allegri di Diavolo Rosso, Maldini menyebut kalau mantan pelatih Cagliari itu dapat dukungan dan mulai menyatu dengan skuad Milan.

“Mereka memberikan kesan yang baik terkait Allegri. Dia sangat dihormati oleh tim. Mereka juga sangat percaya diri," tuntas legenda dan mantan kapten Milan itu.Rata Penuh

Sumber : Detiksport.com

Selasa, 07 September 2010

Inalillahi [Kecelakaan Shoya Tomizawa]

Shoya Tomizawa baru berusia 19 tahun saat meninggal setelah mengalami kecelakaan di GP San Marino hari Minggu, 5 September 2010. Pembalap Jepang itu ikut di balapan Moto2 600cc.

Dalam tayangan televisi, terlihat motor Technomag-CIP yang dikendarai Tomizawa melampaui kerb di tikungan. Motor itu sempat melindas bagian trek berwarna hijau sebelum akhirnya jatuh.

Sialnya di belakang Tomizawa ada Scott Redding dan Alex de Angelis yang tak sempat mengerem. Tomizawa pun terlindas dua motor pesaingnya itu.

Saat kejadian, motor De Angelis dan Redding setidaknya sedang melaju di kecepatan 230km/jam.


Tomizawa meninggal di rumah sakit Riccione. Kematian Tomizawa merupakan yang kedua dalam sepekan terakhir. Sebelum MotoGP Indianapolis berlangsung, pekan lalu, rider 13 tahun Peter Lenz juga meninggal karena terlindas.

*makanya gan, kalo balapan jangan ngebut (hahahahahahaha)