Senin, 02 November 2009

Cap Jempol Darah Mahasiswa Pamekasan untuk KPK

Pamekasan - 30 orang mahasiswa Pamekasan yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Cinta Damai menggelar aksi unjuk rasa menolak penahanan anggota KPK Bibit dan Candra oleh polisi. Dalam aksinya mereka membubuhkan cap jempol darah di atas kain putih, Senin
(2/11/2009).

Pembubuhan cap jempol darah ini sebagai perlawanan terhadap kriminalisasi terhadap KPK. Aksi cap jempol darah yang samasekali tidak dikawal polisi itu, digelar di pintu barat Taman Arek Lancor. Setelah membubuhkan cap jempol darah, mahasiswa melakukan salat ghaib yang dimaknai sebagai matinya hukum di Indonesia.

Salah seorang peserta aksi yang bernama Saiful mengatakan, aksi cap jempol darah ini dilakukan karena dia beserta segenap komponen mahasiswa se Pamekasan
merasa prihatin atas terjadinya kriminalisasi KPK.

"Perlakukan kriminalisasi KPK makin terindikasi dengan ditahannya Bibit dan Chandra oleh polisi. Penahanan kedua anggota KPK itu semestinya tidak terjadi apalagi, Bibit dan Chandra sangat kooperatif dan melakukan wajib lapor ke markas polisi," ungkap Saiful.

Kain putih berisi cap jempol darah dirinya bersama puluhan mahasiswa lainnya dikirimkan ke anggota DPR RI."Kain tempat cap jempol darah ini akan kami kirim ke Jakarta," tuturnya.

Para mahasiswa ini juga membakar belasan poster bernada hujatan atas kriminalisasi KPK. Salah satu poster bertuliskan "Bebaskan Bibit-Chandra Tanpa syarat". Meski tanpa pengawalan aksi berlangsung aman.

Sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar